Bacawabup Ady Setiawan Milih Mundur, Baliho Terpasang Dilucuti Kembali 

Indramayu, bidikkriminalnews.com Posisi bakal wakil bupati dari petahana Bupati Nina Agustina makin samar. Terjawab sudah teka-tekinya selama ini, Pasalnya ada kabar bahwa salah satu bakal calon wakil bupati (bacawabup), Ady Setiawan, memilih mundur.

 

Kabar mundurnya orang nomor satu di lingkaran Perumdam Tirta Darma Ayu Indramayu ini tersirat dari adanya pencopotan baliho di beberapa wilayah di Kabupaten Indramayu.

 

Pencopotan baliho tersebut diiringi isak tangis dan lantunan solawat dari masyarakat relawan Ady Setiawan. Mereka menyayangkan batalnya pencalonan tersebut.

 

Salah satu perwakilan relawan, Hasyim, menyampaikan klarifikasinya dalam bentuk video. Pesannya beredar di grup WhatsApp.

 

Dalam pernyataannya, Hasyim mencopot baliho tersebut dikarenakan Ady Setiawan atau yang akrab disapa ‘Pakde Air’ tidak jadi maju di Pilkada Indramayu 2024 pada November mendatang.

 

“Baliho, banner, spanduk yang sudah tersebar di seluruh penjuru Indramayu kami turunkan demi menjaga kenyamanan, ketertiban, dan kerukunan masyarakat Indramayu,” ungkap Hasyim dalam videonya, yang dikutip pada Selasa (6/8/2024).

 

Hasyim juga menjelaskan penurunan tersebut dikarenakan Pakde Air tidak jadi maju di Pilkada Indramayu 2024 sebagai bacawabup dari petahana.

 

Menurut Hasyim, Pakde Air atau kerap disebut juga Bakul Banyu siap angkat kaki, apabila petahana memilih bacawabup dari partai koalisi.

 

Saat ditanya lebih lanjut apa rencana Pakde Air pasca tidak jadi mendampingi petahana dalam Pilkada mendatang, Hasyim menggeleng kepalanya. Sebab menurutnya hal tersebut merupakan rencana pribadi Ady Setiawan yang tidak disampaikan kepada siapapun.

 

Saat dikonfirmasi, Ady Setiawan mengaku tidak kecewa dan menerima keputusan ini dengan ikhlas. Sebab majunya sebagai bacawabup pun atas perintah pimpinan dan ia menghormati hal tersebut.

 

“Meskipun dengan sosialisasi lewat baliho itu mengeluarkan harta pribadi, saya tetap hormat pada pimpinan,” ungkap Ady.

 

Menurut Ady, pembatalan tersebut dikarenakan berhembus kabar dari seorang tokoh partai bahwa bacawabup petahana merupakan tokoh dari partai koalisi. Ia pun menjalin MoU dan diminta legowo.

 

“Tokoh tersebut anggota DPR RI dari PKB,” pungkasnya saat ditanya siapa tokoh tersebut.

 

 

 

(A.Fauzi)