DKIS Kota Cirebon Giatkan Diskusi Panel Bertema “Pengelolaan Media Komunikasi Publik bagi Pemerintah Daerah”

KOTA CIREBON, bidikkriminalnews.com  – Dalam rangka meningkatkan kapasitas komunikasi publik dan manajemen krisis, Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik (DKIS) Kota Cirebon menggelar diskusi panel dengan tema “Pengelolaan Media Komunikasi Publik bagi Pemerintah Daerah” pada Selasa (2/12/2024).

 

Acara ini berlangsung di Co-Working Space DKIS, Jalan Dr. Sudarsono No. 40, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon. Diskusi ini menjadi upaya strategis untuk memperkuat pengelolaan media komunikasi publik demi menjaga reputasi dan citra Pemerintah Kota Cirebon di tengah dinamika informasi.

 

Kehadiran Tokoh dan Narasumber Terpilih

 

Diskusi ini menghadirkan berbagai tokoh penting, termasuk Kepala Dinas DKIS Kota Cirebon, Ma’ruf Nuryasa, AP., MM., yang didampingi Plt. Kabid IKP DKIS Cecep Ismayanto, S.Sos. Beberapa narasumber utama adalah Dea Angkasa Putri Supardi, S.IP., M.AP., CEO Media Fajar Cirebon; Ketua DPC PWRI Kota Cirebon R. Kemal; Ketua IWO Muslimin; Ketua SMSI Arif Rohidin; Ketua PWI Muhamad Alif Sentosa, SH; serta GM Radar Cirebon, Sanjaya.

 

Hadir pula perwakilan dari berbagai instansi di Kota Cirebon. Dalam sambutannya, Ma’ruf Nuryasa mengapresiasi kehadiran narasumber dan peserta diskusi, yang diharapkan dapat memberikan wawasan baru kepada pengelola media komunikasi di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

 

Pentingnya Inovasi dalam Pengelolaan Media

 

Ma’ruf Nuryasa menjelaskan bahwa diskusi ini bertujuan untuk membekali SKPD dengan wawasan terkini dalam mengelola situs web dan media sosial.

 

“Harapannya, teman-teman SKPD mendapatkan insight baru, bagaimana cara mengelola website dan media sosial yang kekinian. Bukan hanya sekadar mengelola, tetapi memahami bagaimana tren terbaru dapat diaplikasikan,” ujarnya.

 

Pengawalan Media untuk Pemerintah Kota

 

Ketua DPC PWRI Kota Cirebon, R. Kemal, menegaskan peran media sebagai mitra pemerintah dalam memberikan masukan strategis demi pelayanan publik yang lebih baik.

 

“DKIS adalah sumber informasi masyarakat. Kami berharap Kota Cirebon bisa lebih baik, terutama dalam pelayanan dan pembangunan, sehingga masyarakat lebih makmur dan sejahtera,” ungkapnya.

 

R. Kemal juga menyoroti tantangan unik Kota Cirebon sebagai kota terkecil di Jawa Barat, dengan luas hanya 37 km² dan penduduk sekitar 346.000 jiwa. Namun, aktivitas kota meningkat hingga tiga kali lipat pada siang hari akibat arus pendatang dari wilayah sekitar seperti Indramayu, Majalengka, dan Kuningan.

 

“Kondisi ini menunjukkan betapa strategisnya peran Kota Cirebon dalam mendukung aktivitas ekonomi regional,” tambahnya.

 

Komitmen DKIS untuk Meningkatkan Kompetensi

 

Diskusi panel ini merupakan sesi kedua dari rangkaian kegiatan DKIS dalam meningkatkan manajemen komunikasi krisis di lingkungan Pemerintah Kota Cirebon. Dengan kolaborasi berbagai pihak, diharapkan langkah ini dapat memaksimalkan peran media komunikasi publik sebagai jembatan antara pemerintah dan masyarakat.

 

Acara ini sekaligus memperkuat komitmen Kota Cirebon untuk terus berinovasi dalam membangun hubungan yang transparan dan akuntabel dengan warganya melalui pengelolaan media yang profesional.

 

 

 

(Red)

Loading