Bah, Dimana Itu 4 Paket Hasil Tangkap Perikanan, Jangan Jangan Diduga Fiktip.
Labuhanbatu/ Sumut , bidikkriminalnews.com – Bah, begitu rasa terkejut Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI)di Sei Berombang Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhanbatu provinsi Sumatera Utara bernama Saragih, mengetahui tentang Program Pengelolaan Perikanan Tangkap Indikator Meningkatkan Kesejahteraan Nelayan yaitu Penyediaan Prasarana Usaha Perikanan Tangkap dengan indikator jumlah 4 paket, alokasi anggaran Rp 387.222.000,- dan telah di Realisasikan Rp 371.316.080.
“Bah, mana ada itu pembuatan hasil tangkap perikanan di Sei Berombang se Kecamatan Panai Hilir Kabupaten Labuhanbatu ini, kegiatan itu. Kalau ada kan, jelas kita mengetahuinya. Coba, kalian tanyakan sama Kepala dinas Perikanan dan Kelautan Adhlin Tanjung itu, dimana dibuatnya Program tersebut. Jangan jangan, nanti fiktip “.
Demikian diungkapkan Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Labuhanbatu yang berada di Sei Berombang Kecamatan Panai Hilir mengaku bernama SARAGIH, kepada wartawan di Kelurahan Sei Berombang, kemaren, Senin (18/08/2024).
Ketua HNSI Saragih, mengatakan, selama dua tahun sejak tahun 2022 sampai dengan tahun 2023, Kepala dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Labuhanbatu Ir Adhlin Tanjung, tidak pernah sekalipun datang ke daerah Perikanan di Sei Berombang Kecamatan Panai Hilir.
“Coba tanya si Adhlin, apakah pernah dia sebagai Kepala dinas Perikanan dan Kelautan datang ke Sei Berombang dan bertemu dengan Nelayan. Kapan dia melihat kami, Nelayan. Sombongnya minta ampun “”, katanya.
Saragih mengakui bahwa jumlah nelayan yang masuk daftar sebanyak seribu lima ratus nelayan di Sei Berombang se Kecamatan Panai Hilir. Namun, yang telah memiliki sertifikat sebagai nelayan HNSI sebanyak seratus orang.
“Jadi, kalau katanya ada kesejahteraan untuk nelayan di Sei Berobang Panai Hilir ini, bohong Kepala dinasnya itu. Suruh dia datang kemari. Sama saya aja dia tidak cocokkan, apa lagi sama nelayan. Kalau ada dibantunya nelayan dari sumber APBD 2022 dan tahun 2023, Nelayan yang mana itu, coba buktikan “, ucap Saragih jelas.
Sebab, menurut Saragih kepada wartawan, kemaren, hanya bantuan Kemitraan usaha yang ada diberikan Kepala dinas Perikanan dan Kelautana Labuhanbatu tahun 2023, sejumlah Seratus juta. “Ia, ada seratus juta kita terima dana Hibah dari Dinas Perikanan dan Kelautan, selain itu tidak ada lagi. Hanya itu saja “, ungkapnya.
Padahal, dana Hibah Kemitraan uang bersumber dari APBD tahun 2023 yaitu indikator 2 kegiatan dengan Alokasi Anggaran Rp 157.370.000,-. Dan, di Realisasi sebesar Rp 149.925.220-,. Namun mirisnya, yang diterima oleh Ketua HNSI hanya sebesar Rp 100.000.000 (Seratus juta). “Lalu kemana sisa Rp 49.925.220, tersebut “, pungkasnya.
Namun, Kepala dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Labuhanbatu Ir Adhlin Tanjung , sampai saat ini, Selasa (27/08/2024) belum menbalas ataupun menjawab surat konfirmasi dari DPD Tipikor Indonesia tim investigasi tindak pidana korupsi Kabupaten Labuhanbatu Dariter Ritonga.
“”Ada surat konfirmasi kita dari DPD Tipikor Indonesia Labuhanbatu kepada Kepala dinas Perikanan dan Kelautan, kemaren, dan sudah ada tujuh hari, belum juga dijawab ataupun dibalas Kepala dinasnya, heran juga kita. Ada apa dengan Kepala dinas itu “, bilang Dariter.
(Julip Effendi)
Baca Juga :
- Diminta APH Polres Labuhanbatu Tangkap Mafia BBM Solar Subsidi ANWR Warga Desa Janji Bilah Barat
- Kadis Kanla Labuhanbatu Masih Bungkam Terkait Belanja LPJ 2023 Rp 1,2 M.
- Akui Kadis Kanla Labuhanbatu diduga Sunat Dana Hibah Kemitraan Rp 149.925.220.