Debat Publik Ketiga Calon WaliKota dan Wakil walikota Cirebon Efendi Edo Dan Siti Farida Memaparkan Visi Dan Misi Dalam Pembangunan Berkelanjutan
Kota Cirebon, bidikkriminlnews.com – KPU (Komisi Pemilihan Umum),telah sukses menggelar acara debat publik calon walikota dan wakil walikota dengan tema strategi untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat kota Cirebon melalui pembangunan yang berkelanjutan pada hari Rabu 20 November 2024 bertempat di hotel prima Jl. Siliwangi No.107, Kebon baru, Kec. Kejaksan, Kota Cirebon, Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko mengatakan, debat ketiga ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh dan mendalam visi-misi pasangan calon dalam upaya menyejahterakan masyarakat Kota Cirebon.
Masyarakat Kota Cirebon ingin mengetahui sampai sejauh mana program visi-misi dan juga rencana ke depan jika terpilih menjadi walikota, karena di luar sana banyak masyarakat yang rumahnya masih belum layak huni, pengangguran masih tinggi, dan stunting yang naik turun dan lainnya,”- terangnya.
Dalam dua debat publik yang sudah digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon sebelumnya, terdapat sejumlah catatan. Debat publik ketiga ini bertema ‘Strategi Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat dan Pembangunan Daerah yang Berkelanjutan’.
Ketua KPU Kota Cirebon, Mardeko mengatakan, debat publik bagi pasangan calon kepala daerah harus tetap berpegang kepada tata tertib yang diatur sebelumnya. Terdapat beberapa tatib dalam debat publik ini yang harus ditaati seluruh pasangan calon kepala daerah, undangan, maupun pendukung.
Dalam tatib yang telah diatur, di antaranya mencakup hal yang standar, antara lain pasangan calon maupun pendukung harus berpakaian rapi dan sopan, kemudian tidak boleh membawa senjata tajam.
Hingga ke hal yang cukup teknis, yaitu soal alat peraga kampanye (APK), di mana pendukung tidak diperbolehkan membawa APK, sebaliknya pasangan calon kepala daerah diperbolehkan membawa APK hingga ke arena debat.
Kita juga harus mengevaluasi dua debat sebelumnya, di mana di debat kedua, ada sedikit keributan. Keributan itu terjadi diawali dengan ketidakpahaman tatib,” ujar Mardeko.
Ia menambahkan, soal aturan APK sudah diatur dalam poin keenam tatib. “Poin keenam tatib itu, paslon boleh bawa APK, tapi pendukung yang masuk arena debat, tidak boleh bawa APK,-” ungkapnya.
Dalam debat publik kedua yang sempat terjadi keributan gegara pasangan calon nomor urut 3 membawa kartu, menurutnya, kartu bukan termasuk ke dalam APK, tapi merupakan alat bantu debat. Dan itu sah-sah saja, dibawa untuk diperlihatkan oleh pasangan calon.
Kami tegaskan sekali lagi, bahwa APK itu sah dibawa ke arena debat oleh pasangan calon, tapi pendukung tidak boleh bawa. Mengenai alat bantu debat seperti kartu yang dibawa oleh pasangan calon nomor urut 3 saat debat publik kedua, itu merupakan alat bantu debat, dan itu sah-sah saja. Meski demikian, jelang debat atau hari ini (kemarin) kami akan mengumpulkan tim seluruh pasangan calon untuk membahas teknis debat. Salah satunya adalah soal alat bantu debat,-” ujarnya.
Kemudian, saat penyampaian visi misi pasangan calon, menurutnya, juga akan dievaluasi. Berbeda dengan dua debat publik sebelumnya, pada debat ketiga ini KPU akan menayangkan visi misi pasangan calon di layar, sehingga penyampaian tidak berupa lisan saja.
Jadi, penyampaian visi misi kan jelas, masyarakat bisa lebih melihat dengan jelas, dipaparkan secara lisan oleh paslonnya, kemudian juga ditayangkan di layar,-” katanya
Effendi Edo – Siti Farida Rosmawati yang dikenal dengan pasangan Idola, dikenal memiliki program tiga kartu.
Tiga kartu ini adalah kartu Idola Bahagia, Idola Pendidikan, dan Kesehatan. Soal kartu ini, berkali-kali dibahas pasangan tersebut dalam debat sebelumnya.
Effendi Edo dan Siti Farida Rosmawati berjanji melakukan pembangunan berkelanjutan dengan beberapa cara, seperti berpegang teguh pada Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 76 tahun 2021 tentang Rencana Detail Tata Ruang tahun 2021-2041.
Adapun strategi untuk akselerasi pembangunan berkelanjutan infrastruktur perkotaan. Satu, dibangun dengan baik dan penuh rencana. Bila perlu pendampingan dari aparatur hukum. Kedua masterplan penanganan banjir, dan membentuk satgas cepat tanggap untuk mengatasi kerusakan infrastruktur kota. Tiga penataan trotoar, dan parkir agar tidak kumuh dan semrawut,-” tutur Siti Farida.
Untuk meningkatkan investasi di Kota Cirebon, Farida berjanji akan melakukan promosi yang masif dan perizinan yang mudah serta transparan, agar para investor lebih banyak yang berinvestasi di Kota Cirebon. Ia juga akan mengeluarkan beberapa program untuk mengatasi masalah pengangguran di Kota Cirebon.
Mengutamakan pekerjaan warga Kota Cirebon, mengeluarkan kartu prakerja, pembuatan unit usaha baru Perumda, dan penguatan ekonomi kreatif dan UMKM, dan koperasi berbasis RW,-” janji Farida
Pasangan nomor urut 3 Effendi Edo – Siti Farida Rosmawati
-Tagline “Cirebon Setara”
– Membantu masyarakat dengan Tiga Kartu Idola yakni Idola Bahagia, Idola Pendidikan, dan Kesehatan
-IDOLA Pendidikan, program beasiswa warga kurang mampu.
DOLA Bahagia, insentif kepada guru ngaji, guru madrasah, marbot, imam masjid, dan pengurus ibadah agama lainnya.
IDOLA Kesehatan, untuk pemeriksaan kesehatan, memperoleh gizi, vitamin ibu hamil dan menyusui, vitamin untuk anak stunting, PMT untuk ibu hamil dan anak stunting,-“Tutup Siti Farida
(Gunawan)