Jelang Lebaran Idul Adha 2024, Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi Sidak

MAJALENGKA, bidikriminalnews.com Untuk memastikan ketersedian Gas LPG 3 Kg, Kebutuhan Pokok dan Hewan Qurban menjelang Hari Raya Idul Adha 2024 Penjabat Bupati Majalengka Dedi Supandi melakukan sidak langsung ke beberapa tempat, Jum’at ( 14/06/2024 ).

 

Diawali sidak ke SPBE Gas 3 Kg yang berada di jalan raya Cigasong – Sukahaji di dampingi Kadis Perdagin, Dedi Supandi mengecek pengisian dan pasokan gas untuk wilayah Majalengka.

Kebutuhan LPG 3 kg di Kabupaten Majalengka pada lebaran Idul Adha 2024 awal pekan depan diprediksi alami kenaikan hingga 100 % dari 52.000 per hari meningkat menjadi 104.000 ton.

 

Dedi Supandi menekankan pihak perusahaan SPBE, agar kebutuhan gas di Kabupaten Majalengka bisa terpenuhi.

 

“Ke sini saya meninjau tempat pengisian LPG 3 kilo ternyata se- Majalengka kebutuhannya mencapai 52.000 ton perhari. Kami tekankan SPBE untuk kenyamanan dan keamanan menyambut Idul Adha,” ujarnya.

Setelah selesai diteruskan menijau peternakna sapi di Desa Cipinang Kecamatan Rajagaluh yang di dampingi Kadis DKP3 dan Kadinkes.

 

Menurut Dedi Supandi ketersediaan ternak untuk kurban di Kabupaten Majalengka cukup banyak bahkan melimpah.

 

Untuk jumlah sapi berdasarkan data mencapai 2.980 ekor, domba sebanyak 25.823 ekor serta kambing sebanyak 2.782 ekor.

 

Tingginya jumlah ternak ini karena tingkat populasi ternak domba, sapi ataupun kambing di Kabupaten Majalengka sendiri sangat tinggi dengan jumlah peternak yang juga sangat banyak, hampir merata di semua wilayah di Majalengka.

 

“Di Majalengka untuk populasi sapi mencapai 9.447 ekor, kerbau jauh lebih sedikit dan populasinya terus berkurang namun sekarang sebanyak 302 ekor, domba paling banyak mencapai 1.376.616 ekor dan kambing sebanyak 16.320 ekor,” ungkap Dedi.

 

Dedi memastikan hewan qurban di Majalengka kesemuanya sehat, tidak ada penyakit yang menular dan berbahaya seperti PMK juga LSD serta usianya telah memenuhi syarat, seperti gigi sudah ganti dan testisnya sudah turun semua.

 

Setelah mengecek peternakan sapi diteruskan sidak ke Pasar Rajagaluh. Berdasarakan pantauan harga sejumlah kebutuhan pokok, mulai dari bawang merah hingga beras di Pasar Rajagaluh turun menjelang Idul Adha.

 

Padahal, menurut dia, beberapa pekan lalu harga bawang merah sempat menembus Rp 60 ribu per kilogram. Dari harga itu, sempat turun ke angka Rp 48 ribu.

 

Dedi bersyukur harga kedua komoditas penyumbang inflasi tersebut mulai turun di saat menjelang Idul Adha seperti sekarang.

 

Pasalnya, pada momen Idul Adha biasanya kebutuhan masyarakat meningkat, dan memicu kenaikan harga yang dikhawatirkan menimbulkan inflasi.

 

“Dari hasil pemantauan di Pasar Rajagaluh, harga berbagai komoditas pokok lainnya juga dipastikan relatif stabil,” ujar Dedi Supandi.

 

 

 

 

 

Penulis : Redaksi Arief N.H (Koordinator Liputan Nasional)
Editor : Moh. Muchtar 

Loading