Pemdes Kertawinangun Gelar Acara Tradisi Adat Leluhur Kirab Budaya Pangeran Mancur Jaya Balong Tuk
Cirebon, bidikkriminalnews.com – Desa Kertawinangun gelar acara kegiatan tradisi cukup unik dan meriah dengan di iringi arak-arakan onggoh..pangeran mancur jaya Balong tuk Reden Mas Suparja Diarak dari kantor desa kertawinangun menuju balong tuk mancur jaya Kecamatan Kedawung kabupaten cirebon
Turut hadir dalam acara Muspika Camat,BPK M.Firdaus Agiih,Danramil Perwakilan Kapolresta Cirebon,Kapolsek,Sultan Kacirebonan Abdul Gani Natadiningrat, Sultan Kasepuhan,yang di wakilkan abdii dalam keraton,Pemdes Desa Kertawinangun BPK Ded,budayawan kota Cirebon,Kementrian kebudayaan dan pariwisata (BPK Yudi),Kuwu Sekecamatan Kedawung,dan para tokoh masyarakat Desa Kertawinangun,kecamatan kedawung Kabupaten Cirebon 23 September 2024.
Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, masyarakat P. Mancur Jaya akan menggelar acara sakral yang penuh makna.
Acara utama terdiri dari dua kegiatan besar, yakni Pengangkatan Buyut Kayu Perbatang P. Mancur Jaya dan Kirab Panjang Jimat. Menurut Pangeran tuk mancurjaya Balong tuk Raden Mas Suparja, tradisi ini merupakan bagian dari upaya melestarikan warisan budaya leluhur yang sudah turun-temurun dilakukan oleh masyarakat setempat.
“Acara ini tidak hanya menjadi bentuk peringatan hari besar umat Islam, tetapi juga sarana menjaga hubungan spiritual dengan leluhur dan menjalin tali silaturahmi,serta melanjutkan tradisi yang ada di wilayah kami,-” ujar Raden Suparja.
Pengangkatan Buyut Kayu Perbatang, yang menjadi acara pertama, akan digelar di Jl. Cideng Jaya RT. 20 RW. 004 Blok Balong Kramat Tuk, P. Mancur Jaya. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan Kirab Panjang Jimat yang akan dimulai dari Balai Desa Kertawinangun dan berakhir di Balong Kramat.
Kirab Panjang Jimat akan dimulai tepat pukul 20.00 WIB, diiringi oleh berbagai elemen masyarakat dan tokoh adat setempat. Kirab ini menampilkan simbol-simbol religius dan kebudayaan yang dipercaya memiliki kekuatan spiritual, sebagai wujud syukur kepada Allah SWT dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.
Raden Suparja juga menekankan pentingnya acara ini bagi masyarakat sekitar, terutama dalam memperkuat nilai-nilai keagamaan dan kebersamaan. “Kirab Panjang Jimat ini tidak hanya sebatas tradisi, tetapi juga sebuah momentum untuk mempererat silaturahmi antarwarga,-” tambahnya..
Camat Kedawung,mengatakan bahwa kegiatan acara ini adalah kegiatan yang sangat baik dan positip,karena,kebudayaan itu adalah ciri khas suatu daerah itu sendiri.
Apabila suatu daerah dapat mempertahankan dan melestarikan,di desa kertawinangun ini alhamdulilah bisa terus mempertahankan budayanya dari tahun ketahun rutin di laksanakan,-“Katanya.
Kuwu desa kertawinangun Dedi,pun menjelaskan bahwa hari ini adalah sebagai wujud rasa syukur kita pada Allah swt di malam hari ini kita bisa melaksanakan acara tradisi leluhur dalam memperingati maulid nabi Muhammad sekaligus kita membuat acara adat sedekah bumi yang di gelar di mancur jaya situs Balong keramat tuk desa kertawinangun kecamatan Kedawung kab cirebon.
Tradisi tersebut selalu dilakukan masyarakat setempat, setiap tanggal 19 Rabiulawal (Maulud) penanggalan Hijriah. Masyarakat mempecayai Buyut Kayu Perbatang Pangeran Mancur Jaya yang berbentuk batang pohon sebagai benda keramat.
Kuwu Dedi,mengatakan, mengatakan, kegiatan itu merupakan bagian dari peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar warga Desa Kertawinangun yang lebih dikenal sebagai Muludan Tuk. Menurutnya, tradisi tersebut selalu digelar tepat satu pekan setelah Pelal Ageng Muludan Kasepuhan dan Kanoman.
Kuwu Dedi menambahkan,acara ritual pengangkatan buyut kayuDimuai dengan pembacaan selawat Nabi setelah dikumandangkan adzan oleh seorang muazin. Kemudian tujuh orang menyelam ke dasar balong keramat untuk mengangkat kayu tersebut.
Kayu berukuran panjang kurang lebih dua meter tersebut kemudian diterima oleh empat orang, lalu dimandikan dengan air kembang dan ukup kemenyan. Setelah dimandikan kayu tersebut dikafani dan disemayamkan kembali layaknya jenazah manusia,” tuturnya.
Kalo bukan kita sebagai generasi penerus siapa lagi yang dapat melestarikan kebudayaan ini,dalam hal ini kami pemdes desa kertawinangun mengadakan kirab budaya.kami juga mempunyai pesan dan kesan untuk warga masyarakat desa kertawinangun, kecamatan Kedawung agar kedepannya baik tua dan muda dapat terus melestarikan kebudayaan adat leluhur kita.
Acara budaya ini adalah acara sakral yang dimana mancur jaya Balong keramat tuk ini adalah salah satu situs keramat yang sama juga di akui oleh Keraton kacirebonan,kasepuhan dan Kanoman yang harus bisa di lestarikan sampai anak cucu kita,-” tuturnya
(Red/Gunawan)